Powered By Blogger

Muslimah Budayakan Menabung


Pilih nabung atau kredit jika ingin membeli sesuatu
Asslammualaikum warohmatullahi wabarokatuh
         
 Off sebentar saja enggak nulis sudah banyak sekali tugas nih semangat buat kamu yang hobi menulis termasuk aku , karena enggak ada yang menyemangati . Jadi nyemangati diri sendiri itu penting , dari pada waktu terbuang sia- sia waktu yang kita gunakan dalam sehari – hari lebih baik mikir sama aku buat tulisan. Menulis itu tidak mudah mau mikir duluh , mau di edit dulluh dibaca ulang . Tapi itu semua tergantung niat masing – masing dan menulis juga termasuk hobi.Tema hari ini sebenarnya bukan hari ini sih hari kemaren karena enggak nulis sehari jadi numpuk deh tiga artikel , yah gara – gara refreshing kemaren ini tugas numpuk kayak kapas. Nah tema yang saya tulis ini “Pilih Nabung atau Kredit jika ingin membeli Sesuatu”
Hemat pangkal Kaya
          
 Dari duluh sejak saya ingat kalau mau beli sesuatu itu harus punya duit duluh jangan sampai banyak hutang .Intinya saya gak suka kredit kalau beli sesuatu waktu kecil duluh saya memang belum tahu hukum kredit itu apa , gimana bentuknya kredit hehe .Setelah dewasa saya mengerti antara nabung dan kredit .Waktu kecil itu saya sering jumpai pedagang keliling yang jual baju , dia selalu menawarkan baju kredit gitu hehe . Tapi sayangnya kami tidak mau kalau harus pakai baju kredit.Dan orang tua saya selalu mengatakan “ Allah memberikan apa yang kamu butuhkan bukan yang kamu inginkan “.Jadi kalau enggak penting- penting amat jangan kredit pakailah yang ada saja yang sewajarnya saja jangan kebesaran gengsi . Karena hidup tidak cukup dengan gaya saja tapi butuh bukti . 

          Kalu misalnya, kita ambil sesuatu barang yang sifatnya kredit itu apa enggak kepikiran yah , setiap malam mikir kredit yang belum dibayar tapi barang yang di dipake hampir kadaluwarsa tapi bayar kreditnya belum lunas . Jangan memaksakan kehendak kalau belum mampu . Zaman nenek moyang duluh masih tukar menukar antara barang dan barang tidak ada yang namanya kredit dan hidup mereka damai – damai saja tidak ada kendala tu . Dan zaman semakin maju teknologi semakin canggih , fitnah dimana – mana .Jika kita tidak bisa memanfaatkannya maka kita sendiri yang akan terjerumus dengan duniawi.

          Jadi teman – teman kalau saya ingin membeli sesuatu itu harus nabung duluh .Kalu tabungannya belum cukup yah tahan duluh harus sabar yakin saja jika yang kita inginkan itu penting dan sangat berguna bagi kita insyaallah kita akan mendapatkannya pada waktu yang benar- benar kita butuhkan . Jika hanya sekedar ingin mungkin sulit untuk didapatkan melainkan kalian yah terpaksa harus kredit .Padahal kredit itu bayar nya lebih besar dari apa yang kita butuhkan . Bayarnya meamang berangsur – angsur tapi itu jumlahnya lumayan besar loh . Hidup kita bukan untuk bayar kredit saja masih banyak yang harus kita bayar ada ini ada itu lah pokoknya banyak . Jangan terbuai dengan polesan duniawi .Jika kita ingin berpenampilan tampil saja sesuai dengan kondisi keuangan kita , bukan malah pindah kredit hehe. Ini menurut saya ya teman – teman karena memang masih banyak yang harus kita bayar bukan hanya kredit saja .
Tabungan kaca

Hukum Riba

          Memakan riba termasuk dosa besar secara bahasa riba itu makna tambahan atau meminta kelebihan uang dari nilai awal.Hukum riba ini banyak masyarakat yang tidak tahu padahal ini sangat penting .Namun ada juga yang sudah tahu hukum riba akan tetapi mereka tetap menjalankannya.Riba ini yang bertentangan dengan prinsip syariah islam. Contohnya misalnya saya memberi pinjaman kepada teman saya dengan syarat teman saya harus mengembalikan uang itu beserta persen tambahannya . Intinya teman saya mengembalikan uang saya nanti harus lebih dari pinjaman awalnya ke saya. Itu sebagian contoh teman – teman sebaiknya kita hindari saja riba tersebut seharusnya system yang begitu adalah kita saling menguntungkan bukan malah merugikan .
Biasakan Menabung

          Ketika kita mau meminjamkan uang atau membeli sesuatu sudah dipastikan belum kita sangat membutuhkannya maka terjadilah silahturahmi untuk pinjamman tersebut dan seharusnya yang meminjakan itu niatnya memang betul – betul membantu bukan merugikan orang lain.Berikut teman – teman kita tidak bisa berbicara tanpa dalil dan ayat – ayat dibawah ini bisa dibacakan teman – teman apa itu hukum riba.

Allah ta’ala berfirman

‘’ Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang – orang kafir.’’ (Qs.Ali Imron{3}:130)

Allah ta’ala berfirman

‘’Orang – orang yang memakan ribatidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan katrena gila .Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba .Siapa yang mendapat peringatan dari tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya terserah kepada Allah. Siapa yang mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, maka kekal didalamnya.’’ (Qs.Al- Baqarah {2} :275)

Allah ta’ala berfirman
‘’ Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedeqah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.’’ (Qs.Al-Baqarah[2]:276)

‘’Wahai orang – orang yang  beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba ( yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.’’ (Qs.Al- Baqarah[2]: 278

‘’Jika kamu tidak melaksanakannya , maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasulnya.Namun, jika kamu bertaubat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan )dan tidak dizalimi (dirugikan).’’(Qs.Al- Baqarah[2]: 279

Demikianlah teman – teman semoga penjelasan diatas bisa memahami kita semua  apa itu riba dengan firmannya Allah ta’ala dan menyadarkan kita untuk menjauhkan riba tersebut . Dan buat muslimah sekalian budayajan menabung ketika ingin membeli sesuatu.
Wassalammualaikum

Tidak ada komentar

Reti suryani

Reti suryani
Muslimah untuk Indonesia