Powered By Blogger

Tradisi Dan Budaya

 

Hallo teman-teman saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan jurusan pendidikan agama Islam selama 4 tahun saya disini merantau dari kampung halaman saya. 

Berbagai pengalaman yang saya temui namun beberapa hal yang ditemukan ini ada dari dunia nyata dam dunia online.

Kebetulan banget beberapa tahun yang lalu saya lupa kapan itu ikut kegiatan seperti seminar, karena saya sendiri yang daftar jadi saya mengajak teman-teman saya untuk ikut. 

Enggak enak rasanya kalau pergi cuma seorang diri, tiba waktu seminar berlangsung  hari itu mengenai budaya Lembak Kota Bengkulu Barong Landung.

Ada yang tahu enggak gimana bentuk barong Landung, orang-orang menyebutkannya seperti orang-orangan sawah ? Eh hampir mirip sih tapi Barong Landung ini berbentuk besar dan berpakaian adat berwarna merah.

Kota Bengkulu terkenal banyak sekali wisata dan sebutan untuk kota Bengkulu ada banyak ragam yakni Bumi Raflesia, dan sekarang akan menjadi Kota Hadist aamiin semoga pemerintah kota Bengkulu bisa menuju kota aman damai dan sejuk. Bukan hanya itu program pemerintah kota Bengkulu juga membuka Masjid 24 jam supaya masyarakat Bengkulu lebih dekat dengan Rabbnya, dan supaya terhindar dari banyaknya musibah yang menimpa kota Bengkulu. 

Kita bahas budaya lembak ya barong Landung Umumnya banyak yang tak begitu mengenal bagaimana bentuk Barong Landong ini terkecuali Masyarakat yang bertani dan berswah terutama suku lembak, untuk  itu mengenal barong landong kota Bengkulu merupakan sejenis alat permainan yang berbentuk manusia raksasa.


Alat permainan tersebut terbuat dari kerangka lukah/bubu penangkap ikan, diberi tangan dan kepala seperti manusia berparas lelaki dan perempuan, dan didandani seperti pengantin tradisional Bengkulu. Berbeda sekali dengan ondel-ondel yang di kota-kota lain karena di Bengkulu ini lebih kaku karena memang dibentuk seperti manakalah manusia, dan tujuannya kenapa seperti pangantin ada lelaki dan perempuan supaya bisa mengenal karakter yang berbeda. 


Niat dari pada petani sawah suku lembak ini membuat orang-orangan sawah (Kebang-kebang). Untuk  menjaga sawahnya dari hama burung dan monyet. Dan ketika masa panen padi tiba dan hasilnya juga berlimpah maka petani merasa bersyukur merasa terbantu dengan adanya orang-orang sawah itu, maka dibuatlah orang-orangan sawah yang lebih besar dan diberi nama Barong Landong. Barong berarti orang-orangan, dan Landong berarti besar dan tinggi. Barong Landong ini digunakan warga Lembak bengkulu.


Tidak ada komentar

Reti suryani

Reti suryani
Muslimah untuk Indonesia