Powered By Blogger

Persahabatan dari Kecil aku hanya ingin menceritakan sosok dia sahabat terbaik ku

Mytha Fiska


Dari kecil, semua dari kita sudah diajarkan untuk saling berbagi, mengenal, dan memaafkan.

Sahabat dimulai dari masa kecil sampai saat ini, dahulu waktu masa kecil aku tidak punya teman dan itu adalah sekolah baru menurut ku karena kebetulan aku anak pindahan dari sekolah lain.

Dia adalah orang terpintar yang ada di dalam kelas tersebut kupikir biasanya yang paling pintar adalah manusia yang sombong, tapi ternyata dia adalah orang yang paling baik pada masa itu, dan bukan hanya itu dia juga memiliki sosok yang dewasa.

Sempat berpikir bahwa masa kecil itu benar-benar tulus dan tidak salah orang dalam memilih sahabat, ada banyak orang yang telah kita anggap sebagai sahabat dari kecil namun, saat dewasa dia berubah mungkin menjadi sombong atau lupa dengan kita. 

Banyak yang begitu meskipun sahabat dimulai dari masa kecil yang tidak mengerti apa-apa tentang persahabatan yang dianggap hanya main-main saja. Tapi ini adalah nyata hingga saat dewasa kita bisa berbagi pengalaman lucu sewaktu kecil senang banget tahu enggak mengingat momen Waktu itu.

Bersama iya yang mengenal kita, mana yang lebih seru? Menemukan sahabat dari kecil atau sudah dewasa? Menurut ku mencari sahabat itu tidak mudah apalagi di bangku kuliah hihi, siapa yang pintar banyak teman hanya untuk mencontek saja, kasian kadang - kadang.


Mengenali sahabat satu ini sedari kecil dia adalah anak yang sangat pintar kebetulan satu SD, SMP juga SMA nya kita pisah aku masuk pondok pesantren dia masuk SMA Negeri yang tidak jauh dari rumah kami. 

Sahabat satu ini bernama Mita Fiska dari kecil dia sangat pintar dan mendapat juara 1 terus sampai tingkat SMA bahkan dia juga pernah juara umum loh, keren banget kan tapi dia tetap tidak sombong dengan kemampuan nya dalam belajar. Tidak seperti anak zaman sekarang pintar sedikit aja udah seperti guru langkah nya malu aja kadang dengarnya, cobalah untuk bersikap biasa-biasa saja bisa jadi pintar hanya di lingkungan itu saja. 

Ah sudahlah saya tidak ingin menceritakan orang lain tapi yang pasti dia adalah sahabat terbaik saya, tentu sangat baik menurut saya tapi mungkin juga sangat buruk bagi orang lain di kelas waktu SMP dia sering banget berkelahi dengan laki-laki gak tahu kenapa lah aku cuma jadi penonton kata orang dalam kelas dia seperti singa ahhaha, pasti masih ingatkan, momen seperti ini. 

Seingat saya dia tidak pernah berkelahi sama perempuan cukup dengan laki-laki saja, teman-teman masa SMP memang seperti itu lagi nakal-nakal nya kali ya. Walaupun begitu saya juga heran sama dia ini cerita baik dan buruk ada semua tapi persahabatan kami tidak pernah kekang oleh waktu, dia tetap sahabat terbaik saya.

Kalau dia datang kerumah? Udah gak main lagi ketuk pintu ditunggu sampai orang rumah jawab, tapi langsung nyelonong saja kwwk, sampai kaget kalau dia datang kerumah, belum di tawarkan makanan langsung makan saja ahhaha. Seperti itulah yang saya ingat masa SMP. 

Karena saya orang yang cuek saya mendapatkan nasehat darinya, ini adalah sifat saya banget dari kecil, "Kamu harus berubah ret, kalau nanti sudah ketemu teman baru jangan seperti ini sikap nya perlahan harus berubah ya".

Dia mengatakan kurang lebih kalimat nya seperti itu, saya memang dari kecil punya sifat mood yang kurang baik, contohnya saya tiba-tiba diam kalau diajak ngobrol disapa saja kadang saya diam dan pura-pura tidak mengenal, ini adalah penyakit saya. 

Mytha Fiska

Halo Mita, kalau kamu sedang membaca tulisan ini aku mau cerita dong, tahu gak di bangku kuliah aku juga banyak di jauhi teman-teman hanya karena sifat mood dari kecil ini tidak hilang-hilang bahkan juga pernah di blokir WhatsApp ku gara-gara tidak balas chatnya kwkw bukan hanya ketemu disapa diam saja, tapi kalau penyakit sedang tumbuh di chatan juga gak akan aku balas. Hanya kamu sahabat yang mengerti aku. Tahu gak aku juga punya sahabat di pondok pesantren waktu SMA gara-gara aku bilang tidak rindu padanya, dia menangis padahal itu cuma sikap cuek ku saja. 

Tetap saja yang paling mengetahui sikap ku adalah kamu, dari sikap cuek yang berlebihan ditambah mood yang kurang baik entah kapan saja akan datang, kata anak zaman sekarang itu adalah mood yang seringkali berubah, kalau kata kita zaman dahulu (lengah) kwkw ini bahasa daerah ya guyz. Bahasa terbaik kami.

Masa kini sewaktu dia tamat SMA dia tidak melanjutkan kuliah karena ekonomi, ada beasiswa cuma terbatas juga orangtua tidak memiliki izin untuk pergi jauh kesana. Aku dan dia tetap baik meskipun dia tidak melanjutkan ke bangku kuliah, tapi dia tetap Mita yang cerdas dan pintar yang aku temui dalam hidupku. Menurut ku tak perlu menyesali takdir yang terjadi dalam hidup kita, syukuri saja ingat suatu hari kehidupan akan berbalik tidak selamanya akan menjadi buruk. Semangat ya semoga bisa menduduki bangku kuliah sewaktu - waktu karena belajar tidak memandang usia.

Sahabat yang tidak pernah kekang oleh waktu, sewaktu ketika aku libur kuliah kebetulan ingin pulkam dan menginap duluh dirumah nya, sama dia tetap tidak berubah masih seperti dulu, dia mengenalkan ku pada sosok laki-laki baik soleh dan berpendidikan, tapi sekarang dia sudah menikah, hihi maafkanlah aku sahabat ku mungkin belum jodoh hmm semoga dia memiliki keluarga yang sakinah mawadah warohmah aamiin.

Dulu dia yang paling antusias ingin menjodohkan aku pada temannya yang juga baik, hehe tapi apa boleh buat gimana lah kalau gak jodoh ya. Dia gak sabar nunggu sih, tapi tetap saja tidak berjodoh. Sumpah aku kalau ingat ini kok lucu aja, sampai pasangan aja di cari tapi aku terimakasih banyak banget sama kamu Mita sudah se peduli ini terhadap ku.

Selain dari pengalaman masa kecil yang berharga dan lucu, ternyata kita juga punya pengalaman di waktu dewasa ya hahaha.

Sudah dulu nanti kita sambung lagi ceritanya. I love you sahabat Jannahku Mita Fiska kenapa, kaget ya aku menuliskan kisah ini karena memang dari duluh aku tidak pernah melupakan kenangan kita. 


#odopicc #30hbcicc #indonesiancontentcreator #30haribercerita #odopiccday26

@indonesiancontentcreator

@mubadalah.id

@bonnels.id

2 komentar

  1. Wah beruntung banget tetap bersahabat dari kecil hingga dewasa. Aku malah nemu sahabat di bangku kuliah. Iyasih ada yang berteman karena azas kebermanfaatan, tapi waktu yang bakal menjawab siapa yang bertahan, siapa yang akhirnya hilang hehehe

    BalasHapus
  2. Aiiiihhh pake episode bersambung pulak ya mbaaaaaa.... aku terhanyut dalam ceritanya..

    BalasHapus

Reti suryani

Reti suryani
Muslimah untuk Indonesia